03 August 2011

KETIKA TUHAN MENDENGARKAN DOAMU


Peringatan St. Stefanus I, Paus
dan Martir

Mat.15:21-28

Baik secara langsung maupun
dalam bentuk perumpamaan,
tapi jika seseorang mengatakan
atau memperlakukan kita
sebagai binatang maka yang ada,
adalah sakit hati, marah dan
dendam terhadapnya.

Bacaan Injil hari ini menceritakan
sebuah kisah menarik ketika
wanita Kanaan (suku asli di tanah
terjanji) datang kepada Yesus
dan meminta-Nya untuk
menyembuhkan anaknya, ia
mendapatkan kata-kata keras
(kasar) ini dari mulut Yesus;
“Tidak baik mengambil
makanan untuk anak-anak dan
memberikan kepada anjing.”
Wanita ini tidak kehilangan akal
karena iman dan harapanya telah
memenuhi jiwanya bahwa orang
ini bisa berbuat sesuatu untuk
anak kesayangannya sehingga ia
membalasnya; “Tapi Tuhan,
anjing itu makan dari remah-
remah yang jatuh dari meja
tuannya.” Mendengar itu, Yesus
menjawab: “Hai ibu, besar
imanmu! Terjadilah padamu
menurut seperti yang
kaukehendaki.”

Wow...bukankah ketika saudara
dan aku meminta sesuatu
dengan penuh iman, maka Tuhan
sangat merendahkan Diri-Nya
untuk mengikuti kemauan kita?
Bila Anda perhatikan dengan
seksama dari pengalaman orang
lain maupun pengalaman
pribadimu, maka banyak orang
kecewa dan mundur bahkan
membenci Allah hanya karena
apa yang telah dimulai dengan
penuh iman dan harapan (ketika
memanjatkan doa), tidak mampu
bertahan dalam iman dan
harapan yang sama ketika waktu
perkenaan Allah lumayan
diperpanjang, bahkan tidak sama
sekali. Aku hanya
mengingatkanmu bahwa fokus
Tuhan terhadap wanita Kanaan
itu bukan pada air mata
kesedihan di raut wajahnya, tapi
pada iman dan harapan di hati
yang keluar indah di mulutnya
dalam bentuk kata-kata di atas.

Pagi ini, aku hanya mau
mengingatkanmu bahwa
“ketika kita mengikuti
kehendak Tuhan, itu hal yang
sangat biasa. Akan tetapi sesaat
ketika engkau sadar bahwa
Tuhan yang ajaib dan perkasa itu
mengikuti kemauanmu
(memenuhi apa yang Anda minta
dalam doa-doamu) maka
sadarlah bahwa di satu pihak,
Tuhan kita yang Agung itu
merendahkan diri untuk
melayani kita, namun di lain
pihak, Tuhan menyatakan cinta-
Nya secara luar biasa kepadamu
sehingga engkau pun merasa
berarti sebagai ciptaan-Nya,
sebagai putra-putri-Nya. Wanita
asing itu saja mendapatkan
rahmat yang sedianya hanya
diberikan kepada anak-anak Allah
(dalam tradisi Yahudi) maka aku
mau meyakinkanmu bahwa
engkau adalah saudara Yesus.

Engkau telah diangkat dan diikat
dengan darah Yesus menjadi
putra dan putri Allah. Allah,
Bapamu memiliki rahmat yang
tak berkesudahan, rahmat yang
selalu baru untukmu jika saja
engkau percaya kepada-Nya
sebagai Bapa yang baik.
Intinya, Allah tidak fokus pada air
mata kesedihanmu karena
tertimpah masalah, tapi pada
iman dan harapan dibalik segala
raut muka kesedihanmu.

Dekatilah Dia dengan iman, maka
Tuhan pun akan mengikuti
kemauanmu.

Salam dan doa seorang sahabat
untuk para sahabat.

Sumber:facebook gereja katolik

No comments:

Post a Comment