28 May 2011
new date for doomsday?
Amazingly, despite the obvious lack of
violent natural disasters and 200 million
raptured believers, Harold Camping still
believes that he was correct about the
day. He says he misunderstood the
exact nature of what would take place on May 21, but that Judgement Day did in
fact happen as predicted. He now says it
took the form of a more spiritual
coming/Judgement that we can't see.
He was wrong about physical
earthquakes and etc., but he claims that the dates and everything else is still God-
revealed truth. This new insight, of course, brings up the
question. If he misunderstood the nature
of Judgement Day, how can we believe
that he correctly understands the nature
of October 21. Perhaps it will also be a
"spiritual destruction" that we can't see? Quotes from Camping's open
interview May 23rd On May 23, 2011, Camping held a special
public Q&A forum for reporters. Here are
a few of the "highlights": Regarding the end of the world: "the end is 5 months away now." When asked about setting a new
date (Oct 21): "...we've always said October 21 was
the day, that's not new. I'm not setting a
new date at all. I'm only saying that we
didn't understand all together the
spiritual meaning of what, eh.: May 21
was a day when Christ came and put the world under judgement. Absolutely,
there's a big change in the world.
They're under judgement where they
were not on May 20, they are under
judgement; and that, that, that, that
hasn't changed it's only that uh were' seeing this as a spiritual thing happening
rather than a physical thing happening
and but the, the, the timing, the
structure, the proofs, the signs; none of
that has changed at all. None. None at
all. And, and it's just amazing what God has has shown us in so far as it proofs
and timings." Speaking of May 21st, "Judgement
Day": "...I was wrong. It was to be understood
spiritually, not, uh, not uh, uh physi,
physically and yet the sense of it is still
the same. That judgement has come. It
the world is now under judgement
where it was not prior to May 21. Spiritually there is a big difference in the
world that we can't detect it all with our
eyes, but we can know from the bible." When asked who is a true believer,
who will be saved: "The fact is there's only one kind of
people that will ascend into heaven and
that has nothing to do with any religious.
They could be a Hinduist, they could be a
Muslim or whatever. If God has saved
them they're going to be caught up. And God, in fact it's interesting, this is very
significant: in the bible, again and again,
when it talks about the end of the world,
it says the last shall be first and the fist
shall be last. That's repeated several
times and that has some *very* important spiritual significance. Because
'the last' are those who know the least
about the bible, who have probably
never heard the bible before till they got
the message through uh the media and
through Family Radio activity that May 21 is Judgement Day. And uh, and uh
they, uh they, they, they they they got
that came from the bible and so they
they have heard the word of God, and if
God has decided to save them, and God
knows whom he, whom he is going to save, they don't have to know all about
the bible. They don't have to know
about, about uh, uh all the things that we
learn in the scriptures, they just have to
know God has spoken and I, (speaking
now as a person praying for salvation) 'oh, God have mercy on me, have, God
have mercy on me' and that can be any,
any one, at, at all it isn't [illegible word]
in fact those who are 'the first' they're
the ones that've had the bibles all their
years and they have, they're not, the're not, they don't have an understanding of
the truth of the bible. They have their
own understanding." Q: "Does it worry you that you have
hurt the credibility and made a
mockery in some ways of
religion?": "oh, no, I don't no, no, excuse me just
like what I've said before there is no
pastor in the world, that, that -- that's not
the right statement. Most pastors would
never admit they make a mistake
because they are trying to run a bi., uh, preserve their own credibility in the
eyes of those who are listening or
maybe they insist they are maintaining
the present credibility of the bible. But
the fact is they're not. They're not." Comments It is true that October 21 is not a new
date. Mr. Camping has said all along that
May 21 was Judgement Day, but that the
end would be October 21. Camping is not
asserting a new date, he is affirming his
original timeline with a "minor" tweak: Judgement Day was more "spiritual"
than it was physical. What does the Bible say about
Christ's second Coming? Christ's first coming was literal,
something we could see: 2 Peter 1:16 16 For we have not followed cunningly devised fables, when we made known
unto you the power and coming of our
Lord Jesus Christ, but were eyewitnesses of his majesty. Christ's second coming will be physical,
like His first coming: Acts 1:11 11 Which also said, Ye men of Galilee, why stand ye gazing up into heaven? this same Jesus, which is taken up from
you into heaven, shall so come in like manner as ye have seen him go into heaven.
Sumber:www.refutecamping.com
Memang tida pandai insaf ni urang tua.
26 May 2011
20 May 2011
nah kan.....
Isu kiamat akan terjadi pada 21 Mei 2011
yang dihembuskan oleh pendeta di
Amerika Serikat (AS) diduga bermotif
mencari keuntungan materi. Sekretaris Eksekutif Konferensi
Waligereja Indonesia (KWI) Romo Benny
Susetyo mengatakan, ramalan
terjadinya kiamat hanyalah ingin
menipu umat Kristiani. “Ramalan itu karena penaksiran teks kitab suci sembarangan, ini terjadi
karena meramalkan hanya penetingan
motif ekonomi saja,” terang Romo Benny kepada INILAH.COM, Kamis
(19/5/2011). Menurutnya, sang pemuka agama yang
menghembuskan isu kiamat biasanya
menyerukan kepada umatnya untuk
bersedekah. Uang sedekah itulah yang
diselewengkan oleh sang pemuka
agama. “Itu untuk kepentingan memperkaya diri sendiri saja, kerap kali mereka
minta umat mengumpulkan uang,” ujarnya. Seperti diberitakan, ramalan mengenai
hari kiamat akan tiba 21 Mei 2011
menyebar di Amerika. Pengumuman
mengenai hari pembalasan itu tersebar
luas di internet, bus-bus, media cetak,
dan youtube. Adalah kelompok Harold Camping (89
tahun) seorang pemuka agama Kristen
dan pengasuh acara mengenai agama di
radio yang memperkirakan hari kiamat
itu. “Bukan 2012, seperti yang diramalkan selama ini, tapi 2011, yakni
21 Mei,” ujar Camping. Ramalan hari kiamat yang
disebarluaskan lewat internet, iklan di
bus-bus dan koran serta video di
youtube itu langsung menarik perhatian
banyak orang di Amerika. Kelompok-kelompok yang percaya hari
kiamat akan datang pada tanggal 21 Mei
itu pun melakukan berbagai ritual
penyucian diri dan berkumpul sesama
mereka untuk berdoa kepada Tuhan. Sedangkan mereka yang tak percaya
mencibir ramalan ini. “Mari rayakan 21 Mei 2011. Bukan karena dunia akan
kiamat, tapi karena hari pembalasan itu
tak akan datang pada hari itu,” ujar seorang yang tak percaya ucapan
Camping.
Sumber:Lintas-kabar.com
Kan?memang bukan saya saja pikir begitu!kalau tiada apa-apa besok,bikin malu saja!
yang dihembuskan oleh pendeta di
Amerika Serikat (AS) diduga bermotif
mencari keuntungan materi. Sekretaris Eksekutif Konferensi
Waligereja Indonesia (KWI) Romo Benny
Susetyo mengatakan, ramalan
terjadinya kiamat hanyalah ingin
menipu umat Kristiani. “Ramalan itu karena penaksiran teks kitab suci sembarangan, ini terjadi
karena meramalkan hanya penetingan
motif ekonomi saja,” terang Romo Benny kepada INILAH.COM, Kamis
(19/5/2011). Menurutnya, sang pemuka agama yang
menghembuskan isu kiamat biasanya
menyerukan kepada umatnya untuk
bersedekah. Uang sedekah itulah yang
diselewengkan oleh sang pemuka
agama. “Itu untuk kepentingan memperkaya diri sendiri saja, kerap kali mereka
minta umat mengumpulkan uang,” ujarnya. Seperti diberitakan, ramalan mengenai
hari kiamat akan tiba 21 Mei 2011
menyebar di Amerika. Pengumuman
mengenai hari pembalasan itu tersebar
luas di internet, bus-bus, media cetak,
dan youtube. Adalah kelompok Harold Camping (89
tahun) seorang pemuka agama Kristen
dan pengasuh acara mengenai agama di
radio yang memperkirakan hari kiamat
itu. “Bukan 2012, seperti yang diramalkan selama ini, tapi 2011, yakni
21 Mei,” ujar Camping. Ramalan hari kiamat yang
disebarluaskan lewat internet, iklan di
bus-bus dan koran serta video di
youtube itu langsung menarik perhatian
banyak orang di Amerika. Kelompok-kelompok yang percaya hari
kiamat akan datang pada tanggal 21 Mei
itu pun melakukan berbagai ritual
penyucian diri dan berkumpul sesama
mereka untuk berdoa kepada Tuhan. Sedangkan mereka yang tak percaya
mencibir ramalan ini. “Mari rayakan 21 Mei 2011. Bukan karena dunia akan
kiamat, tapi karena hari pembalasan itu
tak akan datang pada hari itu,” ujar seorang yang tak percaya ucapan
Camping.
Sumber:Lintas-kabar.com
Kan?memang bukan saya saja pikir begitu!kalau tiada apa-apa besok,bikin malu saja!
18 May 2011
Jangan lelah
Jangan lelah
Bekerja diladangnya Tuhan
Roh kudus 'kan beri kekuatan
Yang mengajar dan menopang
Tiada lelah
Bekerja bersamamu Tuhan
Yang selalu mencukupkan
Akan segalanya
Chorus:) x2
Ratakan tanah bergelombang
Timbunkan tanah yang berlubang
Menjadi siap dibangun di atas dasar iman
Bekerja diladangnya Tuhan
Roh kudus 'kan beri kekuatan
Yang mengajar dan menopang
Tiada lelah
Bekerja bersamamu Tuhan
Yang selalu mencukupkan
Akan segalanya
Chorus:) x2
Ratakan tanah bergelombang
Timbunkan tanah yang berlubang
Menjadi siap dibangun di atas dasar iman
mukjizat terulang kembali!
Sobat Katolisitas pasti pernah membaca
kisah- kisah mujizat yang dilakukan oleh
Tuhan Yesus di dalam Kitab Suci. Salah
satu kisah mujizat-Nya tertulis pada Injil
Markus 5: 25-34 mengenai Tuhan Yesus
yang menjamah seorang perempuan yang sakit pendarahan. Kisah itu begitu
mengena di hatiku, mungkin karena
kurang lebih aku pun mengalami kisah
yang serupa. Mungkin sebagian dari kita
juga pernah mendapatkan anugerah
mujizat dari-Nya. Namun, mungkin ada pula di antara kita yang terus berharap
atau bahkan akhirnya putus asa karena
merasa bahwa mujizat itu tidak akan
terjadi lagi pada abad ini. Sobat
Katolisitas, aku mencoba untuk
menuliskan pengalaman imanku, bagaimana Tuhan Yesus berbelaskasihan
kepadaku, sehingga aku dapat
mengalami begitu banyak mujizat-Nya.
Ya, bahkan mujizat yang tidak pernah
aku bayangkan sekalipun. Kisah ini terjadi pada tahun 2002. Pada
waktu itu, aku merasakan hidupku ini
sungguh bermasalah. Dalam hal
pekerjaan, saat itu aku sering gonta-ganti
pekerjaan. Ada saja masalah yang
membuat aku tidak betah. Aku merasa teman sekerjaku tidak baik padaku,
atasanku menekanku, atau pekerjaanku
tidak cocok dengan kemampuanku.
Berhubung waktu itu aku menjadi
seorang staf technical, masalah yang
timbul adalah saat aku melakukan presentasi, banyak yang tidak bisa aku
jawab. Sampai aku kesal pada diriku
sendiri, aku merasa terlalu bodoh untuk
seorang technical. Dalam keluarga, aku
selalu kesal dengan orang tuaku. Papiku
(sekarang sudah almarhum) adalah seorang yang keras sifatnya. Atau Mami
yang juga tidak kelah kerasnya, selalu
membuat selisih paham di antara kami.
Belum lagi masalah pacar, menambah
keruwetan. Heran, apakah aku ini jelek,
sampai tidak ada orang yang sesuai dengan impianku, dan bersedia menjadi
kekasihku. Tempat cerita? Susah, aku
termasuk orang yang tidak mudah
percaya pada orang lain. Punya sahabat,
tapi dia sudah pindah dengan suaminya
ke Singapura. Sesekali kami saling menelpon dan aku curhat sehabis-
habisnya. Mungkin karena kemarahan, kebencian
dan stress lain yang terpendam akhirnya
aku menjadi sakit-sakitan. Bahkan saat
itu aku mengalami perdarahan yang
cukup serius. Aku sering merasa tidak
enak badan, demam, pusing, mual… ah ada-ada saja rasanya. Aku periksa ke
dokter biasa, katanya masuk angin. Aku
periksa ke dokter internist (ahli penyakit
dalam), didiagnosa thypus. Pindah dokter
jantung, katanya gejala jantung. Menurut
dokter ginekolog (ahli kandungan), ada gangguan hormonal. Jadilah aku minum
segala macam obat, ganti dokter ya
berarti ganti obat. Aku sering tidak
masuk kerja dan sifatku menjadi
pemurung dan pemarah. Pada suatu hari sahabatku yang tinggal di
Singapura menelponku. Dia bermimpi
melihat aku yang berada di dalam
pusaran air. “Ah yang bener? Ngeri amat”, kataku tidak percaya. “Iya kamu tertarik semakin dalam dan
dalam….” Akhirnya aku bercerita kepadanya tentang semua masalahku.
Mendengar hal itu, sahabatku berkata,
”Kalau kamu mau, aku sarankan kamu mengikuti retret penyembuhan yang
dipimpin oleh Father Vincent Lee di
Sabah, tapi ini retret Katolik Karismatik.
Kamu pikir-pikir saja dulu. Kalau kamu
setengah-setengah, tidak perlu retret ini.
Tetapi kalau kamu mau, kamu harus cepat membuat keputusan karena
tempatnya terbatas. Banyak sekali orang
yang mau ikut. Batas pendaftaran tinggal
sembilan hari lagi, tapi ya tidak tahu juga
sampai batas akhir masih ada atau tidak
tempatnya,” sambung sahabatku dengan tegasnya. Dalam hati aku
bergumam, ”Untuk apa pergi-jauh-jauh ke Sabah, sudah mahal, pakai bahasa
Inggris lagi, aku tak yakin apakah aku
bisa ngerti. Karismatik pula, aku paling
tidak suka tuh nyanyi-nyanyi sambil
tepuk tangan… Tapi, apa iya ini bisikan dari Tuhan… Aku sudah kesal dengan hidup yang porak poranda seperti ini.
Benar juga sahabatku itu ya, aku hidup
dalam pusaran yang menarik aku ke
dalam kehancuran…. Dalam kebingungan, aku berpikir, waktu
masih sembilan hari. Masih cukup untuk
meminta pertolongan Tuhan untuk
memutuskan pergi atau tidak. Aku
memulai novena Tak Pernah Gagal, untuk
memohon kepada Bunda Maria, agar aku dapat membuat keputusan. Setiap hari,
sepulangnya aku dari tempat kerja aku
pergi ke gereja. Wah, memang
tantangannya sangat berat, ada saja
yang membuat aku hampir-hampir tidak
bisa menyelesaikan sembilan hari novena berturut-turut. Pada hari kelima
misalnya, hujan terjadi sangat deras di
sore hari. Sesampaiku di gereja, pagar
gereja tertutup. Wah, tidak ada orang
sama sekali. Akhirnya aku naik pagar
dalam kondisi hujan deras.. rokku sobek pula. Dengan basah kuyup akhirnya aku
berdoa di dalam gereja. Tiba-tiba ada
suara organ berbunyi. Ajaib, padahal
sepertinya tidak ada orang lain di gereja.
Aku mulai merasakan kalau Tuhan
menemaniku. Aku teringat nyanyian syukur Raja Daud dalam Mazmur 66:19,
“Sesungguhnya Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang
kuucapkan.” Dan dalam Mazmur 86:15, “Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar
dan berlimpah kasih dan setia”. Keesokan harinya di hari keenam,
setelah berdoa, ternyata ada acara PDKK
(Persekutuan Doa Karismatik Katolik).
Aku akhirnya ikut mendengarkan. Dan
ternyata aku bisa menikmati juga acara
doa dan nyanyian-nya. Mulai saat itu aku tidak lagi antipati pada Katolik
Karismatik. Pada hari kesembilan
akhirnya aku putuskan untuk mengikuti
retret. Wah, aku langsung menelpon
sahabatku di Singapura untuk didaftarkan
pada hari terakhir. Tak lama kemudian sahabatku menelponku. Ia mengulangi
perkataan panitia retret, ”I think this retret is meant for your bestfriend.
Somebody has cancelled her application,
so your friend can take her place.” Puji Tuhan, ternyata, tempat yang sisa hanya
satu. Itupun karena baru saja ada
seorang calon peserta yang batal ikut
retret, sehingga akhirnya tempatnya
dapat diberikan kepadaku. ”Kamu hanya perlu datang ke Singapura, biaya
ke Sabah dan seluruh biaya retretnya
tidak perlu kamu pikirkan lagi ”, demikian kata sahabatku. Aku senang
sekali. Supaya murah, aku
merencanakan naik pesawat ke Batam,
lalu dari airport Batam naik taksi ke
pelabuhan, lalu menyambung naik ferry.
Meskipun aku tidak pernah bepergian seorang diri, tapi aku percaya Tuhan
akan mengantarkan aku sampai ke
tempat retret itu. Aku percaya apa yang
Nabi Yesaya ungkapkan di Yesaya 59:1,
“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan,
dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam
untuk mendengar.” Sebelum berangkat, sesuai dengan pesan
sahabatku, aku persiapkan diriku untuk
retret. Aku mengaku dosa, berpuasa, dan
berdoa rosario tiada henti. Akhirnya
dalam kondisi pendarahan, aku
tinggalkan Jakarta menuju Singapura. Aku tinggalkan juga semua obat-obatan
yang aku minum setiap hari, yang tidak
kunjung memberikan efek kesembuhan
bagiku. ”Tuhan Yesus, tolonglah aku. Bunda Maria, doakanlah aku, sampaikan kerinduan hatiku kepada Putra-mu ”, demikian doaku, dan dengan penuh
harapan, aku mengingat, “Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan
segala firman-Mulah kebenaran; Engkau
telah menjanjikan perkara yang baik ini
kepada hamba-Mu” (2 Sam 7:28) Di pesawat, aku duduk berdampingan
dengan seorang pria seumuranku yang
ingin pergi ke Singapura dengan ferry.
Lho, kok kebetulan sekali. Aku tidak
mengenal kota Batam. Akhirnya dia
mengajak aku naik taksi bersama sampai di Pelabuhan. Ternyata dia orang baik-
baik yang Tuhan utus untuk
mengantarkan aku dari Jakarta ke
Singapura. Setelah tiba di Singapura, aku
diantar sahabatku untuk melewati masa
persiapan retret di gereja Father Vincent Lee. Keesokan harinya aku berangkat ke
Sabah, Malaysia. Setelah mendarat, kami
melanjutkan perjalanan dengan bis
sederhana tanpa AC ke puncak gunung.
Ya Tuhan, di dalam rasa dingin yang
menusuk, aku menangis dan menangis. Aku merasa sangat lelah menanggung
permasalahan dalam hidupku dan tidak
sabar bertemu dengan Tuhan Yesus dan
Bunda Maria. ”Tuhan Yesus, kasihanilah aku”, demikian hatiku menangis pilu. Aku mulai melewati masa-masa retretku
di Sabah. Puji Tuhan, aku bisa mengerti
semua doa, pengajaran dan nyanyian,
meskipun disampaikan dalam bahasa
Inggris. Aku terus berpuasa dan berdoa.
Pagi-pagi benar sebelum retret, aku sudah ke ruang doa untuk berdoa
rosario. Malam hari setelah acara retret
aku pergi lagi ke tempat yang sama. Aku
merasa sangat dekat dengan Tuhan, aku
meletakkan semua bebanku di tangan-
Nya, Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara
kamu (1 Petrus 5:7) Acara yang menyentuh hatiku adalah
acara memanggul salib, yang maknanya
adalah suatu permenungan akan
sengsara Kristus dan juga akan
pergumulan hidup kita di dunia ini
sebagai murid Kristus. Terngiang di telingaku perkataan Yesus ini, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus
menyangkal dirinya, memikul salibnya
dan mengikut Aku. ” (Mat 16:24) Di acara itu kami peserta retret harus berjalan
dengan cara berlutut sepanjang kurang
lebih 50 meter sambil memanggul salib.
Aku memilih untuk mengangkat salib
kayu yang besar dan berat itu sendirian.
Begitu salib diletakkan dipundakku.. astaga berat sekali! Aku jatuh berguling.
Dengan susah payah aku bangun sendiri.
Jatuh berguling beberapa kali, aku
bangun lagi sendiri, jatuh lagi, bangun
lagi, aku jatuh lagi..sampai akhirnya tiba
di tempat tujuan. Aku menangis. Ya Tuhan Yesus, betapa berat salib yang
Engkau panggul untukku. Aku malu selalu
mengeluh kalau ada permasalahan
dalam hidupku. Ampuni aku, Tuhan. Tidak
lama kemudian, secara ajaib seorang
frater yang tidak kukenal mendekatiku, beliau menyapaku dan mengatakan,
”Anakku, jangan kuatir akan hidupmu. Aku lihat Tuhan Yesus ikut membantumu
mengangkat salibmu saat kamu jatuh”. Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkau
sendiri yang mengatakan demikian
padaku. Padahal kerap kali aku tidak
percaya kalau Engkau menyertai aku
saat berhadapan dengan cobaan hidup.
Seperti Rasul Petrus, aku mau terus datang kepada-Nya, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu
adalah perkataan hidup yang
kekal”(Yoh 6 : 68). Acara lainnya yang sangat berkesan
adalah acara pengampunan dosa. Father
Vincent mengajak umat untuk mengingat
semua hal yang membuat kita sakit hati,
benci, marah dan kami harus memilih
seseorang di sana yang mukanya mirip dengan orang yang telah menyakiti kami,
untuk dicuci dan dicium kakinya. Setelah
aku renungkan, aku baru sadar bahwa
aku membenci papi dan mamiku. Aku
memendam rasa sebal, benci, dan marah
kepada mereka selama berpuluh-puluh tahun. Namun untuk mengampuni
mereka, hatiku bergumul. “Ya ampun, aku harus mencium kaki papi dan
mamiku? Enak amat, tidak adil. Papi yang
tidak perhatian, keras kepala,
membiarkan aku tinggal dalam rumah
tumpangan yang memalukan, yang
seenaknya dalam keluarga ….Ayo ampuni, Hany… Tidak mau.. ..Ayo ampuni.. Tuhan Yesus bersedia
mengampunimu, mengapa kamu
tidak.,” terus saja ada suara-suara yang muncul dari dalam hatiku. Selanjutnya,
sepertinya ada kekuatan yang sangat
besar yang mendorongku, sehingga
akhirnya aku maju. Aku memilih seorang
laki-laki yang mempunyai wajah seperti
papiku.. Aku peluk dan aku bisikkan kata- kata kepadanya, ”Papi, aku mengampunimu”. Aku basuh kakinya, aku cium dan aku peluk kakinya erat-
erat. Aku menangis sejadi-jadinya di atas
kaki orang itu. Ya Tuhan, lepaslah sudah
kebencianku selama ini. Aku pilih juga
seorang wanita yang serupa mamiku,
aku basuh, peluk dan cium kakinya, ”Mami, aku mengampunimu”. Ada kedamaian yang sungguh amat indah.
Aku tidak dapat melukiskannya. Setelah
acara ini, aku mengikuti Sakramen Tobat.
Karena peserta retret begitu banyak,
maka antrian begitu panjang. Aku terus
berdoa, memohon pengampunan Tuhan hingga saat aku masuk ke tempat
pengakuan dosa… dan akhirnya sungguh mendapat rahmat pengampunan dari
pada-Nya. Aku merasa lega tak terkira.
Beban berat yang kutanggung selama ini
telah terangkat, dan hatiku dipenuhi suka
cita yang dari Tuhan. Dosaku
kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan;
aku berkata: “Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-
pelanggaranku,” dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku
(Mazmur 32 : 5). Sebab Engkau, ya Tuhan,
baik dan suka mengampuni dan
berlimpah kasih setia bagi semua orang
yang berseru kepada-Mu (Mazmur 86 : 5). Keesokan harinya adalah hari
penyembuhan. Hari yang paling aku
tunggu-tunggu. Acara didahului dengan
Perayaan Ekaristi. Aku ingat Father
Vincent berkata, ”Hari ini aku akan membagikan kepadamu hosti yang besar
yang biasanya hanya dipegang oleh
Imam. Aku ingin membuat engkau
mengenang kedatangan Yesus di tempat
ini”. Perayaan Ekaristi berlangsung dengan sangat indah dan aku sungguh
mengalami kehadiran Kristus. Setelah
selesai, Father berdoa berkeliling. Aku
malu, ya Tuhan. Mungkinkah seorang
berdosa seperti aku mendapat jamahan-
Nya seperti cerita dalam Injil Markus? Tapi aku tetap berharap dan berharap
agar Tuhan Yesus melihat aku dari antara
kerumunan perserta retret yang
jumlahnya ratusan orang itu. Aku benar-
benar pasrah. Saat Father Vincent
berjalan berkeliling, aku mulai mendengar suara orang berjatuhan,
orang berteriak ataupun yang melompat
kegirangan. Seorang ibu di sampingku
yang datang dengan kursi roda tiba-tiba-
tiba dapat berdiri. Ya Tuhan, mungkinkah
Engkau akan datang padaku? Tidak lama kemudian, Father Vincent datang
kepadaku dan merentangkan tangannya
di atas kepalaku. Aku merasakan seperti
muntah, dan bulatan warna biru besar
seperti keluar dari dalam tubuhku… aku lemas dan terjatuh. Aku tidak sadar
untuk beberapa waktu, hanya ada
perasaan damai dan tenang. Ternyata
Tuhan Yesus menjamahku. Pada malam
penyembuhan itu, perdarahanku yang
sudah kualami selama ini berhenti seketika. Ajaib Tuhan! Tidak ada seperti
Engkau …, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kau buat. Sebab Engkau besar
dan melakukan keajaiban-keajaiban;
Engkau sendiri saja Allah (Mazmur 86 :
8,10). Dalam retret, aku juga bertemu dengan
seorang biarawati yang bernama Sr.
Florence Theo dari Singapura, yang tiba-
tiba mendekatiku dan berkata,
”Saudariku, kamu tidak perlu rendah diri, kamu cantik”… Perkataan yang membuat hatiku menjadi besar kembali.
Kemudian, di suatu sore, di saat coffee
break, aku mulai berpikir, bagaimana aku
ingin membelikan oleh-oleh buat papiku.
Dalam hitungan menit, seorang frater
mendekatiku dan berkata, ” Saudaraku, aku punya sebuah t-shirt untuk
ayahmu!”. Ya ampun, banyak sekali keajaiban yang aku alami dan mungkin
terlalu panjang untuk diceritakan dalam
rubrik ini. Singkat cerita, aku pulang dari
retret dengan suka cita. Tuhan telah
menyembuhkan luka di hatiku dan
sakitku dengan jalan-Nya sendiri. Tuhan berbicara melalui sahabatku untuk
menarik aku dari pusaran dosa yang
menarik aku menjauhi-Nya. Ajaib,
bagaimana Dia memilih sahabatku yang
pada saat itu tinggal di luar negeri untuk
membuka jalan bagiku, sehingga aku dapat disembuhkan Tuhan. Aku hendak
bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku,
dengan segenap hatiku, dan memuliakan
nama-Mu untuk selama-lamanya;
(Mazmur 86 : 12). Terpujilah Tuhan,
karena Ia telah mendengar suara permohonanku. Tuhan adalah
kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya
hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu
beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku
aku bersyukur kepada-Nya. Tuhan adalah
kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi yang diurapi-Nya!
Selamatkanlah kiranya umat-Mu dan
berkatilah milik-Mu sendiri,
gembalakanlah mereka dan dukunglah
mereka untuk selama-lamanya (Mazmur
28 : 6-9). Bagaimana kehidupanku setelah retret,
sobat Katolisitas? Sebagaimana kata
Father Vincent, makna retret itu
seumpama tangan kita menyentuh
permukaan air. Gelombang air akan
merambat ke luar semakin melebar dan melebar.
Setelah pulang dari retret,
rupanya gelombang kasih dan
kebahagiaan memancar keluar dari
diriku. Begitu sampai ke rumah, aku
memeluk papi dan mamiku…wah baru pertama kali terjadi selama aku hidup.
Dengan tulus aku bisikkan kata- kata ini
kepada papiku, ”Papi, maafkan aku”. Begitu juga pada mamiku.
Mulai saat itu
hubungan kami menjadi baik. Aku
merasakan papi dan mamiku juga
berubah. Rupanya gelombang kasih
menyentuh keluargaku dan orang-orang
di sekelilingku. Hubungan aku dengan pacarku juga membaik, mulai ada jalan
terang pada hubungan kami, bahkan
akhirnya kami menikah. Dan dalam
pekerjaan, hubungan aku dengan rekan
kerja juga semakin baik dan aku jadi
menyukai pekerjaanku. Aku menjadi sehat dan tidak sakit-sakitan lagi. Bila ada
permasalahan, aku selalu ingat bahwa
Tuhan Yesus tidak meninggalkan aku dan
bahkan memanggul salibku. Satu hal lagi
yang sangat penting.. Aku percaya
bahwa mukjizat Yesus masih terjadi di abad ini… Hanya saja, waktu yang Tuhan telah tetapkan mungkin berbeda dengan
waktu yang kita harapkan. Ia membuat
segala sesuatu indah pada waktunya …. (Pkh 3:11)
”Tuhan Yesus, terima kasih untuk segala kebaikan-Mu. Aku percaya bahwa
mukjizat-Mu masih terjadi hingga saat ini.
Bunda Maria, terima kasih untuk selalu
menyampaikan doaku kepada Putra-Mu,
Yesus. Ya Tuhan, berikanlah juga
kepercayaan, kekuatan, ketekunan, dan kesabaran bagi setiap orang yang
merindukan jamahan-Mu….”
Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan
teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah
Tuhan! (Mazmur 27 : 14)
Oleh: Hany Widjaja
Sumber: http:// katolisitas.org/2010/11/14/mukjizat-
yesus-terulang-kembali-di-retret-sabah/
kisah- kisah mujizat yang dilakukan oleh
Tuhan Yesus di dalam Kitab Suci. Salah
satu kisah mujizat-Nya tertulis pada Injil
Markus 5: 25-34 mengenai Tuhan Yesus
yang menjamah seorang perempuan yang sakit pendarahan. Kisah itu begitu
mengena di hatiku, mungkin karena
kurang lebih aku pun mengalami kisah
yang serupa. Mungkin sebagian dari kita
juga pernah mendapatkan anugerah
mujizat dari-Nya. Namun, mungkin ada pula di antara kita yang terus berharap
atau bahkan akhirnya putus asa karena
merasa bahwa mujizat itu tidak akan
terjadi lagi pada abad ini. Sobat
Katolisitas, aku mencoba untuk
menuliskan pengalaman imanku, bagaimana Tuhan Yesus berbelaskasihan
kepadaku, sehingga aku dapat
mengalami begitu banyak mujizat-Nya.
Ya, bahkan mujizat yang tidak pernah
aku bayangkan sekalipun. Kisah ini terjadi pada tahun 2002. Pada
waktu itu, aku merasakan hidupku ini
sungguh bermasalah. Dalam hal
pekerjaan, saat itu aku sering gonta-ganti
pekerjaan. Ada saja masalah yang
membuat aku tidak betah. Aku merasa teman sekerjaku tidak baik padaku,
atasanku menekanku, atau pekerjaanku
tidak cocok dengan kemampuanku.
Berhubung waktu itu aku menjadi
seorang staf technical, masalah yang
timbul adalah saat aku melakukan presentasi, banyak yang tidak bisa aku
jawab. Sampai aku kesal pada diriku
sendiri, aku merasa terlalu bodoh untuk
seorang technical. Dalam keluarga, aku
selalu kesal dengan orang tuaku. Papiku
(sekarang sudah almarhum) adalah seorang yang keras sifatnya. Atau Mami
yang juga tidak kelah kerasnya, selalu
membuat selisih paham di antara kami.
Belum lagi masalah pacar, menambah
keruwetan. Heran, apakah aku ini jelek,
sampai tidak ada orang yang sesuai dengan impianku, dan bersedia menjadi
kekasihku. Tempat cerita? Susah, aku
termasuk orang yang tidak mudah
percaya pada orang lain. Punya sahabat,
tapi dia sudah pindah dengan suaminya
ke Singapura. Sesekali kami saling menelpon dan aku curhat sehabis-
habisnya. Mungkin karena kemarahan, kebencian
dan stress lain yang terpendam akhirnya
aku menjadi sakit-sakitan. Bahkan saat
itu aku mengalami perdarahan yang
cukup serius. Aku sering merasa tidak
enak badan, demam, pusing, mual… ah ada-ada saja rasanya. Aku periksa ke
dokter biasa, katanya masuk angin. Aku
periksa ke dokter internist (ahli penyakit
dalam), didiagnosa thypus. Pindah dokter
jantung, katanya gejala jantung. Menurut
dokter ginekolog (ahli kandungan), ada gangguan hormonal. Jadilah aku minum
segala macam obat, ganti dokter ya
berarti ganti obat. Aku sering tidak
masuk kerja dan sifatku menjadi
pemurung dan pemarah. Pada suatu hari sahabatku yang tinggal di
Singapura menelponku. Dia bermimpi
melihat aku yang berada di dalam
pusaran air. “Ah yang bener? Ngeri amat”, kataku tidak percaya. “Iya kamu tertarik semakin dalam dan
dalam….” Akhirnya aku bercerita kepadanya tentang semua masalahku.
Mendengar hal itu, sahabatku berkata,
”Kalau kamu mau, aku sarankan kamu mengikuti retret penyembuhan yang
dipimpin oleh Father Vincent Lee di
Sabah, tapi ini retret Katolik Karismatik.
Kamu pikir-pikir saja dulu. Kalau kamu
setengah-setengah, tidak perlu retret ini.
Tetapi kalau kamu mau, kamu harus cepat membuat keputusan karena
tempatnya terbatas. Banyak sekali orang
yang mau ikut. Batas pendaftaran tinggal
sembilan hari lagi, tapi ya tidak tahu juga
sampai batas akhir masih ada atau tidak
tempatnya,” sambung sahabatku dengan tegasnya. Dalam hati aku
bergumam, ”Untuk apa pergi-jauh-jauh ke Sabah, sudah mahal, pakai bahasa
Inggris lagi, aku tak yakin apakah aku
bisa ngerti. Karismatik pula, aku paling
tidak suka tuh nyanyi-nyanyi sambil
tepuk tangan… Tapi, apa iya ini bisikan dari Tuhan… Aku sudah kesal dengan hidup yang porak poranda seperti ini.
Benar juga sahabatku itu ya, aku hidup
dalam pusaran yang menarik aku ke
dalam kehancuran…. Dalam kebingungan, aku berpikir, waktu
masih sembilan hari. Masih cukup untuk
meminta pertolongan Tuhan untuk
memutuskan pergi atau tidak. Aku
memulai novena Tak Pernah Gagal, untuk
memohon kepada Bunda Maria, agar aku dapat membuat keputusan. Setiap hari,
sepulangnya aku dari tempat kerja aku
pergi ke gereja. Wah, memang
tantangannya sangat berat, ada saja
yang membuat aku hampir-hampir tidak
bisa menyelesaikan sembilan hari novena berturut-turut. Pada hari kelima
misalnya, hujan terjadi sangat deras di
sore hari. Sesampaiku di gereja, pagar
gereja tertutup. Wah, tidak ada orang
sama sekali. Akhirnya aku naik pagar
dalam kondisi hujan deras.. rokku sobek pula. Dengan basah kuyup akhirnya aku
berdoa di dalam gereja. Tiba-tiba ada
suara organ berbunyi. Ajaib, padahal
sepertinya tidak ada orang lain di gereja.
Aku mulai merasakan kalau Tuhan
menemaniku. Aku teringat nyanyian syukur Raja Daud dalam Mazmur 66:19,
“Sesungguhnya Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang
kuucapkan.” Dan dalam Mazmur 86:15, “Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar
dan berlimpah kasih dan setia”. Keesokan harinya di hari keenam,
setelah berdoa, ternyata ada acara PDKK
(Persekutuan Doa Karismatik Katolik).
Aku akhirnya ikut mendengarkan. Dan
ternyata aku bisa menikmati juga acara
doa dan nyanyian-nya. Mulai saat itu aku tidak lagi antipati pada Katolik
Karismatik. Pada hari kesembilan
akhirnya aku putuskan untuk mengikuti
retret. Wah, aku langsung menelpon
sahabatku di Singapura untuk didaftarkan
pada hari terakhir. Tak lama kemudian sahabatku menelponku. Ia mengulangi
perkataan panitia retret, ”I think this retret is meant for your bestfriend.
Somebody has cancelled her application,
so your friend can take her place.” Puji Tuhan, ternyata, tempat yang sisa hanya
satu. Itupun karena baru saja ada
seorang calon peserta yang batal ikut
retret, sehingga akhirnya tempatnya
dapat diberikan kepadaku. ”Kamu hanya perlu datang ke Singapura, biaya
ke Sabah dan seluruh biaya retretnya
tidak perlu kamu pikirkan lagi ”, demikian kata sahabatku. Aku senang
sekali. Supaya murah, aku
merencanakan naik pesawat ke Batam,
lalu dari airport Batam naik taksi ke
pelabuhan, lalu menyambung naik ferry.
Meskipun aku tidak pernah bepergian seorang diri, tapi aku percaya Tuhan
akan mengantarkan aku sampai ke
tempat retret itu. Aku percaya apa yang
Nabi Yesaya ungkapkan di Yesaya 59:1,
“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan,
dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam
untuk mendengar.” Sebelum berangkat, sesuai dengan pesan
sahabatku, aku persiapkan diriku untuk
retret. Aku mengaku dosa, berpuasa, dan
berdoa rosario tiada henti. Akhirnya
dalam kondisi pendarahan, aku
tinggalkan Jakarta menuju Singapura. Aku tinggalkan juga semua obat-obatan
yang aku minum setiap hari, yang tidak
kunjung memberikan efek kesembuhan
bagiku. ”Tuhan Yesus, tolonglah aku. Bunda Maria, doakanlah aku, sampaikan kerinduan hatiku kepada Putra-mu ”, demikian doaku, dan dengan penuh
harapan, aku mengingat, “Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan
segala firman-Mulah kebenaran; Engkau
telah menjanjikan perkara yang baik ini
kepada hamba-Mu” (2 Sam 7:28) Di pesawat, aku duduk berdampingan
dengan seorang pria seumuranku yang
ingin pergi ke Singapura dengan ferry.
Lho, kok kebetulan sekali. Aku tidak
mengenal kota Batam. Akhirnya dia
mengajak aku naik taksi bersama sampai di Pelabuhan. Ternyata dia orang baik-
baik yang Tuhan utus untuk
mengantarkan aku dari Jakarta ke
Singapura. Setelah tiba di Singapura, aku
diantar sahabatku untuk melewati masa
persiapan retret di gereja Father Vincent Lee. Keesokan harinya aku berangkat ke
Sabah, Malaysia. Setelah mendarat, kami
melanjutkan perjalanan dengan bis
sederhana tanpa AC ke puncak gunung.
Ya Tuhan, di dalam rasa dingin yang
menusuk, aku menangis dan menangis. Aku merasa sangat lelah menanggung
permasalahan dalam hidupku dan tidak
sabar bertemu dengan Tuhan Yesus dan
Bunda Maria. ”Tuhan Yesus, kasihanilah aku”, demikian hatiku menangis pilu. Aku mulai melewati masa-masa retretku
di Sabah. Puji Tuhan, aku bisa mengerti
semua doa, pengajaran dan nyanyian,
meskipun disampaikan dalam bahasa
Inggris. Aku terus berpuasa dan berdoa.
Pagi-pagi benar sebelum retret, aku sudah ke ruang doa untuk berdoa
rosario. Malam hari setelah acara retret
aku pergi lagi ke tempat yang sama. Aku
merasa sangat dekat dengan Tuhan, aku
meletakkan semua bebanku di tangan-
Nya, Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara
kamu (1 Petrus 5:7) Acara yang menyentuh hatiku adalah
acara memanggul salib, yang maknanya
adalah suatu permenungan akan
sengsara Kristus dan juga akan
pergumulan hidup kita di dunia ini
sebagai murid Kristus. Terngiang di telingaku perkataan Yesus ini, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus
menyangkal dirinya, memikul salibnya
dan mengikut Aku. ” (Mat 16:24) Di acara itu kami peserta retret harus berjalan
dengan cara berlutut sepanjang kurang
lebih 50 meter sambil memanggul salib.
Aku memilih untuk mengangkat salib
kayu yang besar dan berat itu sendirian.
Begitu salib diletakkan dipundakku.. astaga berat sekali! Aku jatuh berguling.
Dengan susah payah aku bangun sendiri.
Jatuh berguling beberapa kali, aku
bangun lagi sendiri, jatuh lagi, bangun
lagi, aku jatuh lagi..sampai akhirnya tiba
di tempat tujuan. Aku menangis. Ya Tuhan Yesus, betapa berat salib yang
Engkau panggul untukku. Aku malu selalu
mengeluh kalau ada permasalahan
dalam hidupku. Ampuni aku, Tuhan. Tidak
lama kemudian, secara ajaib seorang
frater yang tidak kukenal mendekatiku, beliau menyapaku dan mengatakan,
”Anakku, jangan kuatir akan hidupmu. Aku lihat Tuhan Yesus ikut membantumu
mengangkat salibmu saat kamu jatuh”. Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkau
sendiri yang mengatakan demikian
padaku. Padahal kerap kali aku tidak
percaya kalau Engkau menyertai aku
saat berhadapan dengan cobaan hidup.
Seperti Rasul Petrus, aku mau terus datang kepada-Nya, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu
adalah perkataan hidup yang
kekal”(Yoh 6 : 68). Acara lainnya yang sangat berkesan
adalah acara pengampunan dosa. Father
Vincent mengajak umat untuk mengingat
semua hal yang membuat kita sakit hati,
benci, marah dan kami harus memilih
seseorang di sana yang mukanya mirip dengan orang yang telah menyakiti kami,
untuk dicuci dan dicium kakinya. Setelah
aku renungkan, aku baru sadar bahwa
aku membenci papi dan mamiku. Aku
memendam rasa sebal, benci, dan marah
kepada mereka selama berpuluh-puluh tahun. Namun untuk mengampuni
mereka, hatiku bergumul. “Ya ampun, aku harus mencium kaki papi dan
mamiku? Enak amat, tidak adil. Papi yang
tidak perhatian, keras kepala,
membiarkan aku tinggal dalam rumah
tumpangan yang memalukan, yang
seenaknya dalam keluarga ….Ayo ampuni, Hany… Tidak mau.. ..Ayo ampuni.. Tuhan Yesus bersedia
mengampunimu, mengapa kamu
tidak.,” terus saja ada suara-suara yang muncul dari dalam hatiku. Selanjutnya,
sepertinya ada kekuatan yang sangat
besar yang mendorongku, sehingga
akhirnya aku maju. Aku memilih seorang
laki-laki yang mempunyai wajah seperti
papiku.. Aku peluk dan aku bisikkan kata- kata kepadanya, ”Papi, aku mengampunimu”. Aku basuh kakinya, aku cium dan aku peluk kakinya erat-
erat. Aku menangis sejadi-jadinya di atas
kaki orang itu. Ya Tuhan, lepaslah sudah
kebencianku selama ini. Aku pilih juga
seorang wanita yang serupa mamiku,
aku basuh, peluk dan cium kakinya, ”Mami, aku mengampunimu”. Ada kedamaian yang sungguh amat indah.
Aku tidak dapat melukiskannya. Setelah
acara ini, aku mengikuti Sakramen Tobat.
Karena peserta retret begitu banyak,
maka antrian begitu panjang. Aku terus
berdoa, memohon pengampunan Tuhan hingga saat aku masuk ke tempat
pengakuan dosa… dan akhirnya sungguh mendapat rahmat pengampunan dari
pada-Nya. Aku merasa lega tak terkira.
Beban berat yang kutanggung selama ini
telah terangkat, dan hatiku dipenuhi suka
cita yang dari Tuhan. Dosaku
kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan;
aku berkata: “Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-
pelanggaranku,” dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku
(Mazmur 32 : 5). Sebab Engkau, ya Tuhan,
baik dan suka mengampuni dan
berlimpah kasih setia bagi semua orang
yang berseru kepada-Mu (Mazmur 86 : 5). Keesokan harinya adalah hari
penyembuhan. Hari yang paling aku
tunggu-tunggu. Acara didahului dengan
Perayaan Ekaristi. Aku ingat Father
Vincent berkata, ”Hari ini aku akan membagikan kepadamu hosti yang besar
yang biasanya hanya dipegang oleh
Imam. Aku ingin membuat engkau
mengenang kedatangan Yesus di tempat
ini”. Perayaan Ekaristi berlangsung dengan sangat indah dan aku sungguh
mengalami kehadiran Kristus. Setelah
selesai, Father berdoa berkeliling. Aku
malu, ya Tuhan. Mungkinkah seorang
berdosa seperti aku mendapat jamahan-
Nya seperti cerita dalam Injil Markus? Tapi aku tetap berharap dan berharap
agar Tuhan Yesus melihat aku dari antara
kerumunan perserta retret yang
jumlahnya ratusan orang itu. Aku benar-
benar pasrah. Saat Father Vincent
berjalan berkeliling, aku mulai mendengar suara orang berjatuhan,
orang berteriak ataupun yang melompat
kegirangan. Seorang ibu di sampingku
yang datang dengan kursi roda tiba-tiba-
tiba dapat berdiri. Ya Tuhan, mungkinkah
Engkau akan datang padaku? Tidak lama kemudian, Father Vincent datang
kepadaku dan merentangkan tangannya
di atas kepalaku. Aku merasakan seperti
muntah, dan bulatan warna biru besar
seperti keluar dari dalam tubuhku… aku lemas dan terjatuh. Aku tidak sadar
untuk beberapa waktu, hanya ada
perasaan damai dan tenang. Ternyata
Tuhan Yesus menjamahku. Pada malam
penyembuhan itu, perdarahanku yang
sudah kualami selama ini berhenti seketika. Ajaib Tuhan! Tidak ada seperti
Engkau …, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kau buat. Sebab Engkau besar
dan melakukan keajaiban-keajaiban;
Engkau sendiri saja Allah (Mazmur 86 :
8,10). Dalam retret, aku juga bertemu dengan
seorang biarawati yang bernama Sr.
Florence Theo dari Singapura, yang tiba-
tiba mendekatiku dan berkata,
”Saudariku, kamu tidak perlu rendah diri, kamu cantik”… Perkataan yang membuat hatiku menjadi besar kembali.
Kemudian, di suatu sore, di saat coffee
break, aku mulai berpikir, bagaimana aku
ingin membelikan oleh-oleh buat papiku.
Dalam hitungan menit, seorang frater
mendekatiku dan berkata, ” Saudaraku, aku punya sebuah t-shirt untuk
ayahmu!”. Ya ampun, banyak sekali keajaiban yang aku alami dan mungkin
terlalu panjang untuk diceritakan dalam
rubrik ini. Singkat cerita, aku pulang dari
retret dengan suka cita. Tuhan telah
menyembuhkan luka di hatiku dan
sakitku dengan jalan-Nya sendiri. Tuhan berbicara melalui sahabatku untuk
menarik aku dari pusaran dosa yang
menarik aku menjauhi-Nya. Ajaib,
bagaimana Dia memilih sahabatku yang
pada saat itu tinggal di luar negeri untuk
membuka jalan bagiku, sehingga aku dapat disembuhkan Tuhan. Aku hendak
bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku,
dengan segenap hatiku, dan memuliakan
nama-Mu untuk selama-lamanya;
(Mazmur 86 : 12). Terpujilah Tuhan,
karena Ia telah mendengar suara permohonanku. Tuhan adalah
kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya
hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu
beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku
aku bersyukur kepada-Nya. Tuhan adalah
kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi yang diurapi-Nya!
Selamatkanlah kiranya umat-Mu dan
berkatilah milik-Mu sendiri,
gembalakanlah mereka dan dukunglah
mereka untuk selama-lamanya (Mazmur
28 : 6-9). Bagaimana kehidupanku setelah retret,
sobat Katolisitas? Sebagaimana kata
Father Vincent, makna retret itu
seumpama tangan kita menyentuh
permukaan air. Gelombang air akan
merambat ke luar semakin melebar dan melebar.
Setelah pulang dari retret,
rupanya gelombang kasih dan
kebahagiaan memancar keluar dari
diriku. Begitu sampai ke rumah, aku
memeluk papi dan mamiku…wah baru pertama kali terjadi selama aku hidup.
Dengan tulus aku bisikkan kata- kata ini
kepada papiku, ”Papi, maafkan aku”. Begitu juga pada mamiku.
Mulai saat itu
hubungan kami menjadi baik. Aku
merasakan papi dan mamiku juga
berubah. Rupanya gelombang kasih
menyentuh keluargaku dan orang-orang
di sekelilingku. Hubungan aku dengan pacarku juga membaik, mulai ada jalan
terang pada hubungan kami, bahkan
akhirnya kami menikah. Dan dalam
pekerjaan, hubungan aku dengan rekan
kerja juga semakin baik dan aku jadi
menyukai pekerjaanku. Aku menjadi sehat dan tidak sakit-sakitan lagi. Bila ada
permasalahan, aku selalu ingat bahwa
Tuhan Yesus tidak meninggalkan aku dan
bahkan memanggul salibku. Satu hal lagi
yang sangat penting.. Aku percaya
bahwa mukjizat Yesus masih terjadi di abad ini… Hanya saja, waktu yang Tuhan telah tetapkan mungkin berbeda dengan
waktu yang kita harapkan. Ia membuat
segala sesuatu indah pada waktunya …. (Pkh 3:11)
”Tuhan Yesus, terima kasih untuk segala kebaikan-Mu. Aku percaya bahwa
mukjizat-Mu masih terjadi hingga saat ini.
Bunda Maria, terima kasih untuk selalu
menyampaikan doaku kepada Putra-Mu,
Yesus. Ya Tuhan, berikanlah juga
kepercayaan, kekuatan, ketekunan, dan kesabaran bagi setiap orang yang
merindukan jamahan-Mu….”
Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan
teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah
Tuhan! (Mazmur 27 : 14)
Oleh: Hany Widjaja
Sumber: http:// katolisitas.org/2010/11/14/mukjizat-
yesus-terulang-kembali-di-retret-sabah/
14 May 2011
Geleng kepala...
Entahlah kenapa.tapi sya rasa zaman sudah berubah.(sya konservatif sikit saja.belum tua lagi)
Bila saya bandingkan dulu dan sekarang,hehh.dulu,masa kecil-kecil.sya tida rasa sangat kekurangan yang ada pada sya.sebab waktu tu pikiran saya lebih ringkas dan tiada tekanan.keinginan pun tidak banyak.masa tu sya cuma berangan angan dan sya fikir yang sya boleh menjadi apa saja yang sya mau.
Masalah memang selalu ada tapi sya selalu fikir sya boleh minta tolong siapa saja yang bersama sya dan sya tida payah susah-susah mau fikir.
Berangan memang seronok waktu tu.mau jadi macam yang sya tingu di tv!bila tingu sitaring(hero)pukul penjahat sya selalu fikir sya pun bulih buat!
Rancangan tv untuk budak-budak waktu tu semuanya terasa best sangat tida kira katun orangputih atau katun jepun(sampai sekarang masih minat anime.tapi anime saja)waktu tu popular dengan mask rider black, gavan,ultraman ace,judo boy,macross,mospeada,transformer(yang guna gelang tu)dan banyak lagilah.lupa sudah nama yang lain-lain tu.
Cuaca waktu tu tengahari dia pun tida sepanas sekarang.
Kemudian bila makin besar sampai sekarang.rasa semakin sedikit yang boleh dipercayai.
Sya tida tau kenapa orang sekarang begitu.mungkin sebab sya sudah besar baru sya tau semua ni.kebanyakan orang begitu tamaha(tamak)sampai sampai sanggup mau tipu orang.
Apa sudah jadi dengan dunia ini?mengapa ia tak seindah dulu?
Dimanakah hati nurani?atau inilah rupa sebenar dunia ini?
Macam sya cakap tadi,dulu sya sentiasa ingat sya boleh buat apa yang sya mau.tapi sekarang sya dapati ada sangat,sangat banyak yang sya sangat ingin lakukan.tapi sya tida mampu!sebab inilah sekarang sya agak pesimis sikit.
Mungkin memang tiada harapan?tapi...jauh di lubuk hati sya,sya masih mengharap pada keajaiban!alangkah baiknya kalau ada sesuatu yang dapat saya lakukan.
Sampai sekarang sya masih menunggu harapan menjadi kenyataan.masih berharap yang masih ada orang yang baik hati di dunia ini.kalau tida bagus kiamat saja.
Dan kenapa orang memandang kepada rupa?bagi sya,rupa sya biasa saja,dan sya tiada niat apa-apa.kenapa mesti takut?
Sebab itu sya rasa,pemikiran manusia susah mau tau.
Mujur ada Tuhan yang sentiasa baik dengan sya.jadi saya akan tunggu sampai berlaku keajaiban selagi saya tidak mampu lakukan apa-apa.
Inilah dunia sya.and its my life.sya tida dapat lakukan apa-apa untuk mengubahnya sebab sya hanya setitik debu di tengah timbunan pasir.
Tapi saya percaya kalau Tuhan benar-benar wujud Dia pasti akan lakukan sesuatu.nantikan saja.
Jika kita mengenang masa lalu,kita akan mendapat pengajaran untuk masa depan.
Tapi jangan kita dibelenggu masa lalu kerana ia akan merosakkan masa depan.
Enjoy!happy go lucky!pigi mampuslah diorang asalkan bukan sendiri yang buat jahat.
Bila saya bandingkan dulu dan sekarang,hehh.dulu,masa kecil-kecil.sya tida rasa sangat kekurangan yang ada pada sya.sebab waktu tu pikiran saya lebih ringkas dan tiada tekanan.keinginan pun tidak banyak.masa tu sya cuma berangan angan dan sya fikir yang sya boleh menjadi apa saja yang sya mau.
Masalah memang selalu ada tapi sya selalu fikir sya boleh minta tolong siapa saja yang bersama sya dan sya tida payah susah-susah mau fikir.
Berangan memang seronok waktu tu.mau jadi macam yang sya tingu di tv!bila tingu sitaring(hero)pukul penjahat sya selalu fikir sya pun bulih buat!
Rancangan tv untuk budak-budak waktu tu semuanya terasa best sangat tida kira katun orangputih atau katun jepun(sampai sekarang masih minat anime.tapi anime saja)waktu tu popular dengan mask rider black, gavan,ultraman ace,judo boy,macross,mospeada,transformer(yang guna gelang tu)dan banyak lagilah.lupa sudah nama yang lain-lain tu.
Cuaca waktu tu tengahari dia pun tida sepanas sekarang.
Kemudian bila makin besar sampai sekarang.rasa semakin sedikit yang boleh dipercayai.
Sya tida tau kenapa orang sekarang begitu.mungkin sebab sya sudah besar baru sya tau semua ni.kebanyakan orang begitu tamaha(tamak)sampai sampai sanggup mau tipu orang.
Apa sudah jadi dengan dunia ini?mengapa ia tak seindah dulu?
Dimanakah hati nurani?atau inilah rupa sebenar dunia ini?
Macam sya cakap tadi,dulu sya sentiasa ingat sya boleh buat apa yang sya mau.tapi sekarang sya dapati ada sangat,sangat banyak yang sya sangat ingin lakukan.tapi sya tida mampu!sebab inilah sekarang sya agak pesimis sikit.
Mungkin memang tiada harapan?tapi...jauh di lubuk hati sya,sya masih mengharap pada keajaiban!alangkah baiknya kalau ada sesuatu yang dapat saya lakukan.
Sampai sekarang sya masih menunggu harapan menjadi kenyataan.masih berharap yang masih ada orang yang baik hati di dunia ini.kalau tida bagus kiamat saja.
Dan kenapa orang memandang kepada rupa?bagi sya,rupa sya biasa saja,dan sya tiada niat apa-apa.kenapa mesti takut?
Sebab itu sya rasa,pemikiran manusia susah mau tau.
Mujur ada Tuhan yang sentiasa baik dengan sya.jadi saya akan tunggu sampai berlaku keajaiban selagi saya tidak mampu lakukan apa-apa.
Inilah dunia sya.and its my life.sya tida dapat lakukan apa-apa untuk mengubahnya sebab sya hanya setitik debu di tengah timbunan pasir.
Tapi saya percaya kalau Tuhan benar-benar wujud Dia pasti akan lakukan sesuatu.nantikan saja.
Jika kita mengenang masa lalu,kita akan mendapat pengajaran untuk masa depan.
Tapi jangan kita dibelenggu masa lalu kerana ia akan merosakkan masa depan.
Enjoy!happy go lucky!pigi mampuslah diorang asalkan bukan sendiri yang buat jahat.
09 May 2011
Francis landong: nokuro mah.
Nokuro~mah iti ginawo ku~
Tu kosorou~nopo dika honey~
Kosorou~ko toi doho honey~
Nokuro mah~tu ingkaa~poilo oku.
Nulu poh~pia~pialatan toh~
Osodu~om au kopikito~
Nga osomok~ko id ginawo ku~
Okito ku~om oipi ku~id todop ku~
Chorus:
Nokuro mah oh gina~woku~
Tu soira~koondom dika honey~
Koihad mah oh gina~woku~
Do langadon~dika honey~
Tu kosorou~nopo dika honey~
Kosorou~ko toi doho honey~
Nokuro mah~tu ingkaa~poilo oku.
Nulu poh~pia~pialatan toh~
Osodu~om au kopikito~
Nga osomok~ko id ginawo ku~
Okito ku~om oipi ku~id todop ku~
Chorus:
Nokuro mah oh gina~woku~
Tu soira~koondom dika honey~
Koihad mah oh gina~woku~
Do langadon~dika honey~
08 May 2011
tujuan berjaga-jaga
wahyu 16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya,supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya"
Selama ini pun kita sudah tau apa tujuan berjaga-jaga ni.tapi saya mau tulis juga di sini.(mungkin saja mau tunjuk pandai.hehe.sorry)tapi ada yang bilang tujuan kita mau berjaga-jaga ni supaya nanti kita di kasitau oleh Tuhan bila (hari/bulan/tahun) masa mau kiamat.
Padahal,mana yang penting?kita tau bila mau kiamat kah atau kita kedapatan tidak bercela dihadapanNya?jelas-jelas Tuhan bilang Dia datang macam pencuri diwaktu malam,masih juga ada orang bilang kita boleh tau bila Dia mau datang.bilang lagi kalau kita mau berjaga-jaga.kita mesti mau berjaga-jaga dengan(kepada?) ayat di Alkitab.tapi,itu sajakah?
Dan alasan diorang lagi ayat yang ini:
Amos 3:7"sungguh,Tuhan Allah tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya,para nabi"
Diorang tidak taukah Tuhan memang sudah menyatakan keputusan-Nya dan semua pun sudah tau APA yang Tuhan mau buat?bukan BILA yang Tuhan maksudkan!
Diorang cakap lagi nuh boleh tau kenapa kita tidak.hahaha.mau tau macammana style Tuhan kasi tau si nuh BILA?
Kejadian 7:4"sebab,tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu"
Tujuh hari dari tarikh pemberitahuan(macam notis pula.hehe) bukan berapa haribulan berapa tahun berapa.
Kita harus berjaga-jaga bukan kepada ayat Alkitab tapi dengan berbekalkan ayat Alkitab.kita perlu berjaga-jaga jika alam sekitar memberi kita amaran sebagaimana tertulis di Alkitab.(dan kita tau ia semakin kerap terjadi!) dan yang paling kita perlu berjaga-jaga ialah terhadap manusia sendiri!iaitu orang-orang yang jahat.lebih-lebih lagi diri sendiri!kerana kita tahu ada kuasa dosa dalam diri kita yang sentiasa memberontak dan menjauhkan kita dari Tuhan.jadi kita tahu tiada diantara kita yang sempurna tanpa kesalahan selain Yesus Kristus.dan syukurlah Dia datang untuk menanggung akibat dosa bagi pihak kita agar kita selamat.jadi kita harus berjaga-jaga agar kita jangan jatuh kedalam dosa dan jangan kedapatan sedang berbuat jahat apabila masa untuk bertemu Tuhan tiba.entah itu kiamat atau kita meninggal.yang penting hati kita untuk Tuhan dan bukan keinginan jahat kita.amsal 4:23 mengatakan:"jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan,karena dari situlah terpancar kehidupan"
Dan mana lebih baik?kita tau berapa haribulan berapa taun berapa kiamat?atau kita sentiasa beri yang terbaik dan lakukan yang terbaik terhadap sesama manusia untuk Tuhan sepanjang masa?rasa-rasalah,Tuhan lebih suka yang mana?
Macam yang saya cakap tadi,kita perlu berjaga-jaga dengan berbekalkan Alkitab sepanjang masa.bila yang dinubuatkan mula terjadi,kita akan segera tau.dan,ya!kita mesti mendengar suara Roh Kudus!dan Roh Kudus bercakap melalui ayat Alkitab dan memory kita(bila kita selalu baca Alkitab kita ingat kan?).dan jagalah hatimu untuk Tuhan!
Tuhan berserta kita.GBU!^_^
Entahlah....
Cuba baca.
www.activistpost.com/2011/05/bad-news-from-nasa-proof-that-comet.html
Boleh percaya ka ni?apapun,kita cuma dapat tunggu dan lihat.
Manatau,kan?tapi kalau tak jadi lagi,ceh!
www.activistpost.com/2011/05/bad-news-from-nasa-proof-that-comet.html
Boleh percaya ka ni?apapun,kita cuma dapat tunggu dan lihat.
Manatau,kan?tapi kalau tak jadi lagi,ceh!
07 May 2011
Seberapa cepat Kristus akan kembali
Kebanyakan dari kita mempunyai suatu desakan naluriah untuk mengetahui masa depan. Kita ingin tahu ada apa di balik angkasa. Tetapi ramalan yang akurat tetap sukar untuk dipahami. Kita menghadapi cukup kesulitan meramalkan cuaca esok hari!
Akan tetapi, ada Seseorang yang ramalanNya telah terbukti secara akurat. Yesus Kristus, melalui FirmanNya, dapat membawa kita ke masa depan; Dia adalah seorang pemandu yang andal. Pada pelajaran ini kita akan melihat apa yang telah dikatakanNya mengenai kedatanganNya yang kedua kali. Bagaimanapun juga, siapakah yang lebih tahu tentang akhir dari dunia daripada Dia yang menciptakannya pada mulanya?
1. TANDA-TANDA BAHWA KRISTUS AKAN KEMBALI DI MASA KITA
Setelah Yesus meyakinkan pengikutNya bahwa Dia akan datang kembali ke dunia kita untuk kedua kalinya (Matius 23:39), apakah pertanyaan yang mereka ajukan kepadaNya?
"Katakanlah kepada kami, kata mereka, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatanganMu dan tanda kesudahan dunia?" - Matius 24:3.
Yesus menjawabnya dengan jelas dan positif. Di dalam kitab Matius bab 24 dan kitab Lukas bab 21, Dia secara pribadi memberikan beberapa tanda, atau bukti, yang melaluinya kita dapat mengetahui kapan saat kedatanganNya sudah dekat. Penulis-penulis Alkitab yang lain membantu melengkapi keseluruhan gambaran, menjelaskan secara terinci keadaan dunia sebelum kedatangan Kristus kembali. Sebagaimana yang akan kita lihat, ramalan-ramalan ini sedang dipenuhi di depan mata kita; hal ini menunjukkan bahwa kedatangan kembali Kristus ke bumi sudah dekat sekali. Mari kita lihat 10 tanda-tanda dari ramalan Alkitab sepanjang jalan ke surga, dan meneliti pertanyaan-pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh pengembara modern saat ini saat mereka membacanya.
Tanda 1: Penderitaan! Teror! Kebingungan!
Sejak 1900 tahun yang lalu Yesus memberikan sebuah gambaran ramalan akan kehidupan jaman sekarang yang terdengar sepertinya diambil dari berita sore:
"Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi BANGSA-BANGSA AKAN TAKUT DAN BINGUNG menghadapi deru dan gelora laut. ORANG AKAN MATI KETAKUTAN KARENA KECEMASAN BERHUBUNG DENGAN SEGALA APA YANG MENIMPA BUMI INI, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. PADA WAKTU ITU ORANG AKAN MELIHAT ANAK MANUSIA DATANG dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatmu sudah dekat." - Lukas 21:25-28.
Tidak ada penjelasan tentang dunia saat ini yang lebih akurat yang dapat ditulis daripada: "Orang akan pingsan karena teror, kuatir akan apa yang terjadi di dunia! Cadangan sejata berkemampuan untuk menghancurkan seluruh planet. Apa yang terjadi jika beberapa teroris mendapatkan sebuah kepala nuklir?
Yesus memberikan kita sebuah dasar pengharapan di zaman yang membahayakan ini. Krisis "penderitaan dan kebingungan" dunia saat ini hanya memperkuat kebenaran bahwa kedatangan Kristus benar-benar 'sudah dekat'. Orang-orang saat ini seringkali merintih dalam keputusasaan, "Lihat dunia telah menjadi apa!" tetapi orang yang mempelajari ramalan Alkitab dapat berseru dengan suara yang penuh harapan, "Lihatlah SIAPA yang datang ke dunia kita".
Tanda 2: Bencana Dunia
Bagaimana bencana-bencana alam sesuai dengan peristiwa-peristiwa di akhir dunia?
"Dan akan terjadi gempa bumi yang dashyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dashyat dari langit.... Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa KERAJAAN ALLAH SUDAH DEKAT." - Lukas 21:11, 31.
Pikirkan sejenak mengenai bencana kelaparan.Gambar dari anak-anak kelaparan dengan perut membuncit muncul di berita-berita. Bukankah itu sedikit mengherankan bahwa sebuah dunia yang dapat mengirim manusia ke bulan, TIDAK MAMPU memberi makan seluruh manusia? Yesus mengetahui bahwa kelaparan akan terjadi, bahwa rasa mementingkan diri manusia akan berkembang semakin buruk pada akhir zaman.
Tetapi bagaimana dengan gempa bumi? Menurut Buku Almanak Dunia Tahun 1999, di abad setelah abad dari era Kristen telah terjadi peningkatan yang menyolok dari gempa bumi yang besar: 6 gempa besar di abad 18, 7 di abad 19, lebih dari 100 di abad 20. Jadi bukti meningkat lebih dramatis pada saat kita makin mendekat dan mendekat ke zaman kita saat ini. Gambaran ini mendukung ramalan Yesus.
Kelaparan dan gempa bumi sedang mencapai sebuah peningkatan: "Kerajaan Allah sudah dekat!" Akankah abad 21 ini membawa lebih dari 100 gempa bumi besar, atau kedatangan dari Raja di atas segara Raja?
Tanda 3: Pengumpulan Kekayaan
Apa arti dari kekayaan meluncur ke tangan semakin sedikit orang sementara makin
banyak yang jatuh ke dalam kemiskinan?
"Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir." - Yakobus 5:3.
Tanpa menghiraukan semua gejala ekonomi kita, yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Kekayaan multimilyaran dolar adalah tanda yang lain yang menunjukkan kepada kita "Kedatangan Tuhan sudah dekat" (ayat 8).
Tanda 4: Kerusuhan Massa
Mengapa ketidakpuasan dan kerusuhan di antara karyawan meningkat secara dramatis?
"Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam KELUHAN MEREKA YANG MENYABIT PANENMU. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena KEDATANGAN TUHAN SUDAH DEKAT!" - Yakobus 5:4, 8.
Setelah memprediksikan kekayaan yang tidak seimbang di masa kini, Yakobus melihat lebih lanjut kerusuhan massa berasal dari karyawan yang tidak puas. Ketegangan antara yang 'berpunya' dan yang 'tidak berpunya' terus menerus meningkat. Tanda yang lain bahwa "Kedatangan Tuhan sudah dekat."
Tanda 5: Kerusakan Moral
Mengapa akhlak moral sosial kelihatannya tercabik?
"Ketahuilah bahwa PADA HARI-HARI TERAKHIR AKAN DATANG MASA YANG SUKAR. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!... Sedangkan ORANG JAHAT DAN PENIPU AKAN BERTAMBAH JAHAT, mereka menyesatkan dan disesatkan." - 2 Timotius 3:1-5, 13.
Dapatkah seseorang membayangkan gambaran yang lebih akurat tentang dunia kita? Arahkan kamera ke arah mana saja saat ini dan anda akan menangkap sebuah gambar dari materialisme yang sombong. Anda akan menangkap wabah pelecehan dan penganiayaan anak-anak yang mengejutkan. Anda akan mendapatkan gambar-gambar tak terhitung dari pemuda yang di luar kontrol, anak-anak remaja yang membunuh dan memuntung secara acak. Semua hal ini membentuk sebuah galeri dari gambar-gambar yang secara keras menyerukan bahwa kedatangan Yesus sudah dekat.
Tanda 6: Penyebarluasan Ilmu Gaib
Mengapa kita melihat ledakan minat tentang ilmu gaib?
"Sebab mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dashyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga." - Matius 24:24.
Bagian ini meramalkan bahwa masa akhir zaman akan menampilkan semua jenis keajaiban dan tanda-tanda, sebagai manifestasi palsu dari kekuatan ilahi. Penyihir dan manusia serigala muncul di acara talk show. Penganut New Age ada di mana-mana, menjual kristal ajaib dan berhubungan dengan roh-roh di alam baka. Tanda-tanda dan keajaiban palsu sedang menanjak. Semua ini makin menjelaskan apa yang Yesus prediksikan, kita hidup di masa "kedatangan Anak Manusia" (ayat 27).
Tanda 7: Dunia Yang Bangkit
Apa arti dari kebangkitan kesadaran dunia di Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, dan negara-negara Timur Jauh?
"BAIKLAH BANGSA-BANGSA BERGERAK DAN MAJU;... Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian... sebab banyak kejahatan mereka! Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, SUDAH DEKAT HARI TUHAN di lembah penentuan." - Yoel 3:12-14.
Hari ini di Asia dan Afrika, Eropa Timur, dan Uni Soviet baru, dan negara-negara Timur Tengah, kita menyaksikan penyebarluasan yang terbesar dari kebangkitan negara-negara sepanjang sejarah yang pernah tercatat, "Sudah dekat hari Tuhan".
Tanda 8: Rencana Perdamaian dan Persiapan Perang
Kita hidup di dunia yang aneh. Setiap orang setuju bahwa kita harus memberi kesempatan untuk perdamaian. Kita bicara tentang perdamaian, masih saja permusuhan-permusuhan yang terpendam sejak beberapa abad yang lalu, berubah menjadi konflik yang terbuka. Nabi Mikha dan Yoel memprediksikan bahwa pada saat negara-negara membicarakan keinginannya untuk perdamaian (Mikha 4:1-3), ketidakpercayaan terhadap negara tetangga memaksa mereka untuk mempersiapkan perang (Yoel 3:9-13). Sejak dulu Alkitab menggambarkan dilema perang-perdamaian saat ini, dan mengumumkan bahwa perdamaian yang tetap akan ada di bumi ini hanya saat Yesus datang.
Tanda 9: Kemajuan Modern
Mengapa, setelah berabad-abad sejarah manusia mempunyai transportasi dan komunikasi membawa dunia begitu dekat satu sama lain?
"SAMPAI PADA AKHIR ZAMAN, banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah." - Daniel 12:4.
Di sini Daniel mengindikasikan bahwa pengetahuan akan nubuatannya akan meningkat "dalam", atau "sampai pada akhir zaman". Tetapi ramalan ini kelihatannya menunjuk langsung kepada era informasi komputerisasi kita. Pengetahuan segala jenis telah meningkat pada kecepatan tinggi beberapa tahun terakhir ini. Lebih banyak terjadi perubahan di 50 tahun terakhir dibandingkan 2000 tahun sebelumnya. "BANYAK ORANG AKAN MENYELIDIKINYA, dan pengetahuan akan bertambah." Sebelum 1850, orang-orang bepergian dengan kuda dan kereta beroda empat, hampir sama dengan yang mereka miliki pada awalnya. Sekarang kita menembus batas suara dan menjangkau globalisasi dalam segala hal mulai dari pesawat Concorde sampai stasiun ruang angkasa. Perjalanan yang meningkat dan penemuan besar-besaran saat ini memberikan bukti yang lebih jauh bahwa kita hidup "di akhir zaman".
Tanda 10: Pekabaran Injil ke Seluruh Dunia
Yesus meramalkan bahwa sesaat sebelum kedatangan-Nya, pekabaran injil akan mencapai seluruh dunia:
"Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan ke seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." - Matius 24:14.
Selama beberapa ratus tahun lamanya, setengah dari dunia ini terkunci di balik tirai besi, jauh dari Firman Tuhan. Tetapi kemudian dalam semalam Eropa Timur terlepas dari ikatan besi komunisme. Tembok Berlin dirobohkan, dan Kerajaan Soviet yang besar jatuh tercerai berai. Tiba-tiba sekitar setengah dari planet membuka tangannya terhadap pekabaran Injil. Pekabaran Injil benar-benar pergi ke "seluruh dunia" yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Melalui satelit, pekabaran Kristen secara terus menerus disiarkan ke hampir setiap negara. Kita hidup sangat dekat dengan hari yang Yesus katakan saat Dia mengumumkan "Injil ini akan diberitakan ke seluruh dunia" dan "barulah tiba kesudahannya".
2. SEBERAPA CEPATKAH YESUS AKAN DATANG?
Setelah menggambarkan peristiwa-peristiwa untuk mencirikan saat sebelum kedatangan-Nya yang kedua, Yesus menyimpulkan pesan-pesanNya dengan mengatakan,
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya generasi ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi." - Matius 24:34.
Kesimpulan ini sangat jelas: generasi yang digambarkan oleh tanda-tanda dari ramalan ini akan melihat Yesus kembali ke bumi untuk kedua kalinya. Ini tidak akan lama sampai Dia menghapuskan dosa dan penderitaan, dan mendirikan kerajaan-Nya yang kekal. Yesus mengamarkan, "Tidak ada seorangpun yang tahu...hari atau jamnya" (ayat 36). Dan Yesus meneruskan:
"Sebab itu hendaklah kamu juga siap sedia karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." - Matius 24:44.
3. YESUS, SATU-SATUNYA HARAPAN DUNIA
Kristus adalah harapan yang terakhir dan terbaik bagi dunia kita karena hanya Dia yang dapat mengatasi hal yang menghancurkannya, yakni dosa. Yesus mati di Kalvari untuk memungkinkan kekalahan kejahatan dan memberikan tawaran penyelamatan kepada semua orang yang menanggapinya.
"Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu." - 1 Yohanes 3:8.
Juruselamat kita menciptakan jalan keluar dari dunia yang remuk ini dengan mengorbankan tubuh dan darah-Nya sendiri. Dan Yesus yang sama, yang suatu saat akan menyembuhkan penyakit dunia ini dengan menghancurkan dosa, menawarkan sekarang juga untuk menghapuskan perasaan bersalah dari kehidupan anda. Anda tidak harus menunggu sampai KedatanganNya yang kedua kali untuk terlepas dari rasa bersalah, dan dari kebiasaan yang menghancurkan. Yesus bersedia untuk memberikan anda perdamaian-Nya saat ini juga. Sementara menghadiri sebuah pertemuan rohani, seorang wanita muda merasakan secara aneh digerakkan oleh kehadiran Roh Kudus. Saat dia mendengar cerita tentang kedatangan Juruselamat yang segera, semua kepingan-kepingan mulai masuk ke tempatnya. Ini sangat masuk akal.
Dia menyadari bahwa dia telah mencari cinta, kebahagiaan, dan damai di tempat yang salah. Yesus adalah jawabannya. Hari berikutnya ketika pekabar Injil dan rekannya pergi menemuinya, dia menceritakan kisah hidupnya yang hancur dan pahit. Dia tenggelam sebagai seorang pecandu alkohol, dan menghidupi dirinya lewat pelacuran. Setelah menceritakan masalahnya, dia mengatakan dengan terisak-isak, "Kamu benar-benar berbicara kepada saya semalam." Tetapi suara yang telah menggapai hatinya adalah suara Tuhan.
Dan Dia berbicara dengan lembut. Dia memutuskan untuk meletakkan semuanya ke hal yang benar. Dia mengundang Kristus untuk masuk ke dalam hatinya sebagai Penyelamat dan Tuhan, dan berpegang pada harapan akan kedatangan-Nya yang tidak lama lagi. Beberapa minggu kemudian, dia mulai menyadari bahwa ketakutan dan rasa tidak amannya, yang selalu dia coba atasi dengan minuman keras, sekarang dilepaskan saat dia meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan Yesus.
Yesus mulai melepaskannya tekanan yang menghancurkan kehidupannya. Dia telah melakukan banyak hal yang tidak bisa dibanggakan. Tetapi kemurahan dan pengampunan Kristus lebih kuat dari rasa malunya. Pengalaman pencuri di salib berarti banyak baginya. Di saat-saat terakhir keputusasaannya, dia berbalik ke Korban Yang Tak Bersalah di sebelahnya dan meminta, "Yesus, ingatlah saya saat Engkau tiba di Kerajaan-Mu." (Lukas 23:42).
Yesus menjawab seketika dengan menjanjikan pencuri itu sebuah tempat dengan-Nya di surga (ayat 43). Yesus yang sama yang dengan murah hati menawarkan pengampunan kepada pencuri yang sekarat, sekarang menawarkan kepada anda keselamatan, pengampunan penuh, dan pikiran yang damai. Temukan itu bagi anda sendiri hari ini.
Anda juga dapat berdoa bersama pencuri sekarat itu: "Yesus, ingatlah saya pada saat Engkau tiba di Kerajaan-Mu." Dan Yesus akan menjawab, "Saya akan datang kembali, dan kamu akan bersama Aku di kerajaan surga."
Sumber:yesustuhankumahakasih.blogspot.com
Hari penghakiman akan terjadi pada....APA?!?21 MAY 2011????
Waktu saya "merayau"di site lain,tiba-tiba saya ternampak ini:
HARI PENGHAKIMAN! 21 MEI 2011!
AKHIR DUNIA! 21 OKTOBER 2011!
boleh dibaca di sini
Http://www.ebiblefellowship.com/id/may21_id.html
Terus saya bilang Ai?2 minggu poh pula?
Pandai -pandai saja diorang tu.macamlah diorang boleh tahu bila mau kiamat.
Apapun kita tengok dulu sampai masa itu tiba.
Tapi bagi sayalah,kita tidak boleh mengagak-agak bila dunia mau kiamat.ini salah.tapi ada pula golongan manusia ini mau tahu sangat bila mau kiamat ni.
Sampai bawa-bawa Alkitab lagi.terlampau juga diorang ni! saya sedih bila tengok Alkitab yang suci ini di pakai macam buku ramalan saja!dan bila tidak menjadi,bukankah ini memalukan Alkitab?tidakkah golongan ini terfikir perbuatan mereka ini menghina Alkitab?
Macam saya cakap di post saya sebelum ini,ada syaitan dibelakang setiap usaha untuk mengetahui bila Kristus akan datang kembali.syaitan memang membenci Firman Tuhan dan mahu menyesatkan manusia.syaitan berdendam dengan Tuhan kerana tidak dapat menjadi sepertiNya(yesaya 14:12-14).dan syaitan mahu melepas geram dengan menganiayai manusia yang dijadikan menurut gambaran rupa Tuhan.
(kejadian 1:26-27)
Jadi kita tunggu dan lihat apa yang akan terjadi.tapi biasanya bila sudah sampai masa tu dan ramalan tidak menjadi,diorang tukar lagi tarikh kiamat baru.hu!dasar tidak tau malu!
Semoga Tuhan segera menyedarkan mereka.
06 May 2011
Waktu kedatangan kristus kedua kali?
Matius 24:43-44
43"tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang,sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.44 sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."
Ayat ini sering dijadikan
alasan oleh orang tertentu supaya kita
percaya yang kita boleh
mengetahui bila masanya
Yesus Kristus akan datang
kembali.
tapi yang saya dapati
bukan begitu!
cuba
fikirkan.jika tuan rumah tahu
bila
pencuri akan mencuri,mana
mungkin dia membiarkan
begitu saja?tidak menentang
malah mempersilakannya
kah?siapakah tuan rumah
yang sebodoh itu?
Tidak!si tuan rumah pasti
akan menentangnya!dia tidak
akan membiarkan si pencuri
mengambil apa apapun yang
dianggap miliknya.dan
kedatangan kali kedua kristus
seperti pencuri dan datang
pada saat yang tidak kamu
sangkakan.si tuan rumah(the
goodman in the house)itu
bukan orang percaya
yang menantikan
Yesus sebaliknya mungkin
adalah iblis yang
menentangnya!
jadi ada
iblis dibelakang setiap usaha
untuk mengetahui tarikh bilakah
Yesus kristus datang kembali.
Dan ia seperti "minda detektif"!tapi yang bermain seperti ini ialah si iblis.si iblis mungkin berfikir cara terbaik untuk mengalahkan lawan ialah mengetahui apa yang difikirkan oleh lawan melalui kata kata seperti membaca psikologi.
Sebab sepatutnya tidak terdapat dalam Alkitab mengatakan ada "kod"rahsia yang perlu dipecahkan untuk mengetahui bila tarikh kiamat atau akhir zaman pun.kenapa orang tetap menyangka ia pasti ada disembunyikan di dalamnya?semuanya adalah berasal dari persepsi mereka sendiri.mereka terlalu mencurigai!
Tuhan tidak menyembunyikan apa-apa pun dalam Alkitab.Dia sudah pun menyatakan tujuanNya kepada umatNya.dan tujuan itu bukan mengenai bilakah kiamat tiba!
Dan Yesus hanya mengatakan kita harus perhatikan tanda zaman.bukan "perhatikan rahsia dalam kitab suci,Bapaku menyimpan rahsia didalamnya"!
Tapi kerana persepsi manusia,memandangkan Alkitab selalu menggunakan lambang-lambang dan perumpamaan-perumpamaan dalam pengajaran,timbul di fikiran mereka"pasti rahsia mengenai tarikh bila mau kiamat pun ada!"dan yang selalu dicurigai mereka pastilah angka-angka di dalam Alkitab!tapi semuanya hanya persepsi!
Dan semua ini hanya rancangan setan
Waspadalah!
Pendapat saya:jika Tuhan ingin memberitahu manusia bila dia akan datang,dia kan dapat melakukan keajaiban?pasti semua orang pilihan akan tahu serentak.semuanya akan diberitahu!bukan melalui seorang dulu baru disebar-sebarkan.jadi kalau ada yang mengaku mereka tahu dan kemudian baru mereka mau menyebarkannya,mereka cuma mau mencari nama!
43"tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang,sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.44 sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."
Ayat ini sering dijadikan
alasan oleh orang tertentu supaya kita
percaya yang kita boleh
mengetahui bila masanya
Yesus Kristus akan datang
kembali.
tapi yang saya dapati
bukan begitu!
cuba
fikirkan.jika tuan rumah tahu
bila
pencuri akan mencuri,mana
mungkin dia membiarkan
begitu saja?tidak menentang
malah mempersilakannya
kah?siapakah tuan rumah
yang sebodoh itu?
Tidak!si tuan rumah pasti
akan menentangnya!dia tidak
akan membiarkan si pencuri
mengambil apa apapun yang
dianggap miliknya.dan
kedatangan kali kedua kristus
seperti pencuri dan datang
pada saat yang tidak kamu
sangkakan.si tuan rumah(the
goodman in the house)itu
bukan orang percaya
yang menantikan
Yesus sebaliknya mungkin
adalah iblis yang
menentangnya!
jadi ada
iblis dibelakang setiap usaha
untuk mengetahui tarikh bilakah
Yesus kristus datang kembali.
Dan ia seperti "minda detektif"!tapi yang bermain seperti ini ialah si iblis.si iblis mungkin berfikir cara terbaik untuk mengalahkan lawan ialah mengetahui apa yang difikirkan oleh lawan melalui kata kata seperti membaca psikologi.
Sebab sepatutnya tidak terdapat dalam Alkitab mengatakan ada "kod"rahsia yang perlu dipecahkan untuk mengetahui bila tarikh kiamat atau akhir zaman pun.kenapa orang tetap menyangka ia pasti ada disembunyikan di dalamnya?semuanya adalah berasal dari persepsi mereka sendiri.mereka terlalu mencurigai!
Tuhan tidak menyembunyikan apa-apa pun dalam Alkitab.Dia sudah pun menyatakan tujuanNya kepada umatNya.dan tujuan itu bukan mengenai bilakah kiamat tiba!
Dan Yesus hanya mengatakan kita harus perhatikan tanda zaman.bukan "perhatikan rahsia dalam kitab suci,Bapaku menyimpan rahsia didalamnya"!
Tapi kerana persepsi manusia,memandangkan Alkitab selalu menggunakan lambang-lambang dan perumpamaan-perumpamaan dalam pengajaran,timbul di fikiran mereka"pasti rahsia mengenai tarikh bila mau kiamat pun ada!"dan yang selalu dicurigai mereka pastilah angka-angka di dalam Alkitab!tapi semuanya hanya persepsi!
Dan semua ini hanya rancangan setan
Waspadalah!
Pendapat saya:jika Tuhan ingin memberitahu manusia bila dia akan datang,dia kan dapat melakukan keajaiban?pasti semua orang pilihan akan tahu serentak.semuanya akan diberitahu!bukan melalui seorang dulu baru disebar-sebarkan.jadi kalau ada yang mengaku mereka tahu dan kemudian baru mereka mau menyebarkannya,mereka cuma mau mencari nama!
Nyanyian hati
Hati yang sepi
Merenung diri
Bagai orang mati
Di dunia tak bertepi
Menanti pelangi
Yang di dalam mimpi
sendiri
Menanti yang tidak pasti
Menanti terus menanti
Bidadari yang baikhati
Datang menghilangkan sepi
Adakah perlu sampai mati
Menanti yang sudi
Memberi kebebasan yang dicari?
Merenung diri
Bagai orang mati
Di dunia tak bertepi
Menanti pelangi
Yang di dalam mimpi
sendiri
Menanti yang tidak pasti
Menanti terus menanti
Bidadari yang baikhati
Datang menghilangkan sepi
Adakah perlu sampai mati
Menanti yang sudi
Memberi kebebasan yang dicari?
Subscribe to:
Posts (Atom)